Selasa, 07 Oktober 2014

ARTI & KERANGKA AKUNTANSI

 ARTI & KERANGKA AKUNTANSI
A.     PENGERTIAN & SEJARAH  AKUNTANSI
1.      PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi (accounting) adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonmi dari suatu organisasi
2.      SEJARAH AKUNTANSI
Asal mula akuntansi biasanya dikaitkan dengan hasil karya Luca Pacioli, seorang ahli matematik Italia pada zaman Renaisans. Pacoli adalah sahabat dekat dan Guru ari Leonado da Finci dan satu angkatan dengan Cristopher Colombus. Dala bukunya di tahun 1449  yang berjudul Summa de Aritmetica, Geometria, Proportione et Proportionalite, Pacoli menguraikan suatu sistem yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa informasi  akuntansi telah dicatat dengan efisien dan akurat.
Dengan lahirnya  era industri  di abad ke 19, dan kemudian, bermunculannya perusahaan-perusahan besar, maka terjadilah perpiahan antara pemilik dan manager dalam dunia bisnis. Sebagai akibatnya , kebutuhn ntuk elaporkan status keuangan satuperusahaan menjadi memiliki arti yang lebih penting, guna memastikan bahwa Manager telah bertindak sesuai dengan keinginan para pemilik demikian pula , transaksi-transaksi yang terjai diantara bisnis menjadi lebih rumit , sehingga mengakibatkan perlunya dilakukan peningkatan pendekatan dalam melaporkan  informasi keuangan.
Perekonomian kita kini telah mengalami evolsi pasca industrial , yaitu era informasi, dimana banyak ”produk” adalah berupa layana informasi. Komputer ini telah menjadi penggerak era informasi ini.


B. MEMBEDAKAN PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI
            Banyak orang telah menyalah artikan pembukuan dan akuntansi sebagai suatu hl yang sama. Kesalahpahaman seperti ini sebenarnya dapat dimengerti karna proses akuntansi memasukkan pula fungsi-fungsi pembukuan di dalamya. Akan tetapi, akuntansi juga memasukkn lebih banyak hal. Pembukuan(bookkeping) biasanya hanya melibatkan pencatatan peristiw peristiwa ekonomi. Oleh karena itu, pembukuan hanya berupakan satu bagian dari akuntansi. Secara keseluruhan, akuntansi akan melibatkan keseluruhan proses pengidentifikasian, pencatatan, dan pengomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi.
C. PROFESI AKUNTANSI DAN ETIKA
1.      Profesi
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
2.      ETIKA
Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.
3.      Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi adalah Merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Menurut Billy, Perkembangan Profesi Akuntan terbagi menjadi empat fase yaitu,
1.       Pra Revolusi Industri
2.       Masa Revolusi Industri tahun 1900
3.       Tahun 1900 – 1930
4.       Tahun 1930 – sekarang
D. PRINSIP-PRINSIP STANDAR ASUMSI-ASUMSI & PRAKTIK  AKUNTANSI
1.      PRINSIP AKUNTANSI YANG BERAKU UMUM
Profesi akuntansi  telah membuat beberapa standar yang berlaku secara umumdan dipratekkan secara universal. Sekumpulan standar umum ini disebut generally accepted accounting principles –GAAp(prinsip akuntansi berlaku umum). Standar-­­­­­standar ini mengatur bagaimana peristiwa ekonomi dilaporkan.
            Satu prinsip yang penting adalah prinsip harga perolehan(cost principle) yang menyatakan bahwa aset hendaknya dicatat sesuai dengan harga perolehannya. Harga perolehan adalah nilai yang dipertukarkan pada saat sesuatu diperoleh.
2.      ASUMSI
Dalam perkembangan prinsip akuntansi yang berlaku umum, perlu dikembangkan beberapa asumsi dasar tertentu. Asumsi-asumsi ini membeirikan dasar bagi suatu proses akuntansi. Dua asumsi utama tersebut adalah asumsi satuan uang dan asumsi  entitas ekonomi.
·         Asumsi satuan uang
Asumsi satuan uang (monetary unit assumption) menyatakan bahwa  hanya data transaksi yang hanya dapat dinyatakan dalam satuan uang yang dimasukk dalam catatan-catatan akuntansi. Asumsi ini memungkinkan akuntansi menguantifikasikan (mengukur) peristiwa-peristiwa ekonomi. Asumsi satuan uang meripakan suatu hal yang fial dalam menerakan prinsip harga perolehan yang telah diuraikan. Asumsi ini memang menghalangi beberapa informasi  yang relevan ikut dimasukkan kedalam catatan-catatan akuntansi. Misalnya , kondisi kesehatan pemilik, mutu pelayanan yang diberikan, dan moral parakaryawan tidak akan dimasukkan karena hal tersebut tidak dapat dikuantifikasikan atau diukur dalam bentuk uang
                        Bagian yang penting dari prinsip satuan adalah adanya tambahan asumsi bahwa  satuan ukuran dari waktu ke waktu tetap cukup konstan. Akan tetapi, asumsi satuan uang yang stabil cukup menantang karena adanya penurunan daya beli dalam dolar yang cukup signifikan.
·         Asumsi entitas ekonomi
Suatu entitas ekonomi dapat berupa organisasi atau unit daam masyarakat. Entitas dapat berupa suatu perusahaan bisnis (seperti General Electric Company), unit pemerintah (Departemen Dalam Negri), daerah(profinsi jawa timur), perguruan tinggi (Universitas Indonesia), atau rumah ibadah (Masjid Istiqlal). Asumsi entitas ekonomi (economy entity assumption) menyatakan bahwa aktifitas entitas akan dipisahkan dan dibedakan dari aktivitas pemilik dan aktivitas ekonomi lainnya. Sebagai ilustrasi, Salay Rider, pemilik dari Sally Boutique, hendaknya mecatat biaya hiup pribadinya secarah terpisah dari pengeluaran butiknya. PepsiCo, Coca-Cola Company, dan cadbury-Schweppes dipisahkan menjadi entitas-entitas ekonomi untuk tujuan akuntansi.
3.      PRAKTEK AKUNTANSI DI INDONESIA
Praktik akuntansi di Indonesia sudah terjadi pada zaman penjajah Belanda, saat itu tenaga akuntan di Indonesia masih sedikit jumlahnnya. Sehingga Indonesia pada akhirnya berpaling ke praktik akuntansi model Amerika yang sebelumnya menggunakan model Belanda. Seiring dengan berkembangnya praktik akuntansi di Indonesia penggunaan standar terhadap praktik akuntansi mulai diberlakukan, dari yang sebelumnya menggunakan PSAK (Standar Akuntansi Keuangan) sekarang berangsur-angsur beralih menggunakan IFRS (International Financial Reporting Standard). Hal ini dikarenalkan tuntutan dalam menyampaikan laporan keuangan yang dapat diterima secara internasional.
            Dalam praktiknya akuntansi di negara-negara lain termasuk Indonesia umumnya menggunakan landasan teori secara konvensional atau akuntansi konvensional. Namun akibat krisis yang melanda Indonesia, kini akuntansi kovensional tidak lagi menjadi acuan secara penuh tetapi kini sudah mulai menggunakan akuntansi syariah. Hal ini diyakini karena akuntansi syariah berlandaskan pada asas kemanusiaan sehingga lebih kebal terhadap krisis ekonomi.
            Sebagai profesi, akuntan memiliki kode etik dalam menjalankan prktiknya yang tertera dalam kode etik Akuntan Indonesia. Hal ini dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung jawab profesionalnya.



DAFTAR PUSTAKA
Weygandt J. Jerry 2014 Accounting Principles Salemba Empat Jakarta Selatan
Camoz.2014.praktik-akuntansi-di-indonesia.cramoz.blogspot.com/2012/03/praktik-akuntansi-di-indonesia.html
Nandang syamsul arifin.2013.http://makalahpendidikanunmura.blogspot.com/2013/04/makalah-teori-akuntansi-tentang-prinsip.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar